Pages

Monday 18 April 2016

PANCASILA

MATERI PERKULIAHAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

A.    PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
pancasila di bahas , di rumuskan , dan di sepakati oleh para pendiri Negara dalam rangka membentuk sebuah Negara nasional , yaitu Negara kesatuan republik Indonesia . oleh karena pancasila di rumuskan dan di putuskan dalam siding-sidang badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan panitia persiapan kemersekaan Indonesia (PPKI). Nilai nilai dasar yang terkandung dalam sila-sila pancasila secara lahiriah merupakan hasil mufakat para anggota kudua badan tersebut.
I.    Pacasila mempunyai dua fungsi utama, yaitu :
a.pacasila seebagai pandangan hidup bangsa
pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi dan institusionalisasi dari nilai nilai yang di miliki, yang di yakini kebenaranya, dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
b. pancasila sebagai dasar negara
pancasila sebagai dasar negara, yaitu sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur Negara republic Indonesia beserta seluruh unsurnya ,yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintah. Dan pancasila sebagai dasar Negara di sebut juga sebagai idiologi Negara.
II.    Sifat pancasila ada 2 , yaitu :
a. ideologi tertup
yaitu ajaran atau pandangangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan tujuan dan norma norma politik dan social, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh di persoalkan kembali, melainkan harus di terima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus di patuhi.
b. ideologi terbuka
yaitu ideology yang dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman dan adanya dinamika secara internal.
III.    Pada hakekatnya pancasila ialah sebagai filsafat bangsa yaitu kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa sepanjang sejarah (sejak jamn dulu kala.

Contoh soal :
1. Jelaskan secara kronologis sejarah perumusan dasar Negara Indonesia (pancasila) ?
= pancasila di bahas , di rumuskan , dan di sepakati oleh para pendiri Negara dalam rangka membentuk sebuah Negara nasional , yaitu Negara kesatuan republik Indonesia . oleh karena pancasila di rumuskan dan di putuskan dalam siding-sidang badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan panitia persiapan kemersekaan Indonesia (PPKI). Nilai nilai dasar yang terkandung dalam sila-sila pancasila secara lahiriah merupakan hasil mufakat para anggota kudua badan tersebut.

2. Pada hakekatnya pancasila mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai dasar Negara dan sebagai pandangan hidup bangsa. Jelaskan apa yang di maksud pancasila sebagai dasar Negara dan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?
= a.pacasila seebagai pandangan hidup bangsa
pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi dan institusionalisasi dari nilai nilai yang di miliki, yang di yakini kebenaranya, dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
b. pancasila sebagai dasar negara
pancasila sebagai dasar negara, yaitu sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur Negara republic Indonesia beserta seluruh unsurnya ,yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintah. Dan pancasila sebagai dasar Negara di sebut juga sebagai idiologi Negara.

3. Selain merupakan ideology tertutup, pancasila merupakan ideology terbuka. Jelaskan apa yang di maksud dengan pancasila sebagai ideology tertutup dan juga apa yang di maksud dengan pancasila sebagai ideology terbuka?
= a. ideologi tertup
yaitu ajaran atau pandangangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan tujuan dan norma norma politik dan social, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh di persoalkan kembali, melainkan harus di terima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus di patuhi.
b. ideologi terbuka
yaitu ideology yang dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman dan adanya dinamika secara internal.

4. Pada hakekatnya pancasila ialah sebagai filsafat bangsa, jelaskan apa yang di maksud dengan pancasila sebagai filsafat bangsa?
= Pada hakekatnya pancasila ialah sebagai filsafat bangsa yaitu kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa sepanjang sejarah (sejak jamn dulu kala.
5. Perbuatan perbuatan apa saja yang harus di lakukan  untuk  melaksanakan sila ketuhanan yang maha esa dan sila kemanusian yang adil  dan beradab dalam perilaku sehari hari?
= yaitu menjalankan perintah agama sesuai kepercaian yang di anutnya, sikap yang mencerminkan sila ke 2 tidak berisikap diskriminatif, melakukan manusia sebagai makhluk tuhan yang sama harkat martabatnya

6. Bagaimana hubungan proklamasi kemerdekaan RI 17-08-45 dengan pembukaan UUD 1945 dan dasar Negara RI?
= hubungan proklamasi kemerdekaan dengan UUD 45 adalah proklamasi kemerdekaan merupakan pernyataan bangsa Indonesia pada diri sendiri dan bangsa lain tentang kebebasan dari belenggu penjajah dan mendapat pertanggungjawaban dari UUD 45, segala yang terkandung dalam pembukaan UUD 45 di jabarkan kedalam pasal pasal yang ada dalam batang tubuh UUD 45.

7. Bagaimana hubungan 20 mei, 28 oktober dan 17 agustus dalam kaitannyan dengan perjuangan bangsa Indonesia?
=hubungan harkitnas,sumpah pemuda,dan proklamasi kaitannya dengan perjuangan bangsa adalah proklamasi kemerdekaan merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia bangkit bersatu sesuai dengan ikrar sumpah pemuda yang menimbulkan motivasi semangat untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Sejarah dan makna ke tiganya tidak berdiri sendri tetapi mempunyai hubungan yang erat dalam sejarah bangsa Indonesia

8. Jelaskan maksud asas ius sanguinis dan asas ius soli dan berikan contohnya?
ius sanguinis yaitu mengakui kewarganegaraan  berdasarkan keturunan orangtua
contoh: seorang anak lahir di Indonesia di akui sebagai warga Negara Indonesia  karena orang tua memiliki status sebagai warga Negara Indonesia.
asas ius soli yaitu pemberian kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran
contoh: seorang anak di akui kewarganegaraan tanpa melihat dari mana asal orang tua anak tersebut.

9. Apa yang di maksud dengan bipatride atau dwi-kewarganegaraan dan a-patride atau tidak berkewarganegaraan, dan sebutkan contoh-contohnya ?
-bipatride yaitu mempunyai 2 kewarganegaraan terjadi karena seorang ibu berasal dari Negara yang menganut ius iusoli sehingga ke 2 negara tempat kelahiran dan Negara asal sama sama member status kewarganegaraan
contoh: anak lahir di Indonesia dengan seorang ibu berasal dari Negara amerika serikat ,anak tersebut dapat di akui di 2 negara apabila Negara tersebut menganut asa ius soli
-apatride yaitu tidak berkewarganegaraan terjadi karena anak lahir berasal dari ibu berkewarganegaraan yang menganut asas isus sanguinis sehingga tidak ada yang mengakui kewarganegaraannya.

10. Jelaskan syarat-syarat yang harus yang harus di penuhi oleh seseorang yang ingin memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui naturalisasi ?
11. Jelaskan di antara hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang
tercantum dalam  UUD 1945, dan dalam pasal berapakah hak dan kewajiban warga Negara tercantum ?

1.3. Hubungan antara Pendapatan Disposabel, Konsumsi, dan Tabungan


Dari pembahasan fungsi tabungan, persamaan hubungan antara pendapatan disposabel, konsumsi, dan tabungan dapat dituli sebagai berikut.

Yd = C + S,

Dengan demikian,

Yd = C + S


1 = MPC + MPS


1 = APC + APS

Tabel 3. Pendapatan Disposabel dan Konsumsi

Pendapatan Disposabel (Yd)
Konsumsi (C)
∆ Pendapatan Disposabel (Yd)
∆ Konsumsi (C)
MPC
APC
0
300
-
-
-
-
1.000
1.000
1.000
700
0,7
1
2.000
1.700
1.000
700
0,7
0,85
3.000
2.400
1.000
700
0,7
0,80

Dari Tabel 3, dapat dibuat Tabel 4, yaitu sebagai berikut.

Tabel 4. Pendapatan Disposabel dan Tabungan

Pendapatan Disposabel (Yd)
Tabungan (S)
∆ Pendapatan Disposabel (Yd)
∆ Tabungan (S)
MPS
APS
0
–300
-
-
-
-
1.000
0
1.000
300
0,3
-
2.000
300
1.000
300
0,3
0,15
3.000
600
1.000
300
0,3
0,20

Contoh Soal (SPMB 2002) :

Apabila fungsi konsumsi ditujukan oleh C = 100 + 0,8 (Y adalah pendapatan), maka fungsi tabungan ....

a. S = -100 + 0,2 y
b. S = 100 + 0,2 y
c. S = 100 + 0,8 y
d. S = 100 - 0,8 y
e. S = 100 - 0,2 y

Penyelesaian:

C = 100 + 0,8 y
y = pendapatan

C = a + by
S = -a + (1-b) y = -100 + 0,2 y

Jawaban: A

1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi


Menurut Prathama Rahardja dan Mandala Manurung (2004), kegiatan konsumsi rumah tangga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

1.4.1. Faktor Ekonomi

Empat faktor ekonomi yang sangat menentukan konsumsi adalah pendapatan, kekayaan, tingkat bunga, dan ekpektasi.

1) Pendapatan rumah tangga

Semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga semakin besar porsi pendapatan yang dikonsumsikan.

2) Kekayaan

Kekayaan atau aset seseorang dapat berupa kekayaan riil (tanah dan bangunan) maupun kekayaan finansial (deposito atau dalam bentuk surat berharga). Kekayaan akan meningkatkan pendapatan disposabel dan selanjutnya akan meningkatkan konsumsi.

3) Tingkat Bunga

Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin tinggi tabungan yang diciptakan masyarakat. Dengan demikian hasrat masyarakat untuk melakukan konsumsi berkurang. Jika suku bunga rendah hasrat masyarakat untuk melakukan konsumsi akan naik.

4) Perkiraan tentang Kondisi di Masa Depan

Ekspektasi mengenai keadaan di masa mendatang sangat mempengaruhi kegiatan konsumsi masyarakat. Adanya keyakinan bahwa di masa mendatang akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi akan mendorong rumah tangga meningkatkan konsumsinya di masa sekarang.

Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Fungsi Konsumsi dan Tabungan dan Kurva Permintaan Investasi, Manfaat, Ekonomi - Anda mungkin sering bepergian ke supermarket atau ke pasar. Misalnya, Anda ingin membeli sayuran dan buah-buahan, Anda akan membeli sayuran dan buah-buahan yang segar, bukan? Pemilihan terhadap sayuran dan buah-buahan tersebut dapat dikatakan kegiatan konsumsi karena setelah membeli barang tersebut Anda akan segera mengkonsumsinya. Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh setiap individu, masyarakat, dan negara guna menghabiskan nilai suatu barang. Pada kegiatan konsumsi baik individu maupun masyarakat memerlukan barang dan jasa dari rumah tangga produsen. Pada bab ini akan dibahas lebih lanjut materi fungsi konsumsi hubungannya dengan fungsi tabungan dan pengaruhnya terhadap kurva permintaan investasi.

A. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan


Dalam suatu perekonomian modern, tingkat pengeluaran agregat terdiri atas empat komponen utama, yaitu pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, investasi yang dilakukan pihak swasta, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih. Anda tentu masih ingat dengan beberapa pendekatan dalam menghitung atau menentukan pendapatan nasional. Salah satu pendekatan tersebut adalah pendekatan pengeluaran (expenditures approach). Berdasarkan pendekatan pengeluaran, nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri) dalam sebuah perekonomian terbuka. Dapat dirumuskan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Komponen Pengeluaran Agregat

No
Unit Ekonomi
Komponen Pengeluaran
1
Konsumen
Konsumsi (C)
2
Produsen
Investasi (I)
3
Pemerintah
Konsumsi + Investasi (G)
4
Masyarakat luar negeri
Ekspor - Impor (X-M)

Atau dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut.

Y = C + I + G + (X–M)

Dalam bab sebelumnya dibahas tentang konsumsi dalam lingkup ekonomi mikro, yaitu berkenaan dengan perilaku konsumen (consumer’s behaviour) secara individual dalam kegiatan ekonomi. Dalam bab ini akan dibahas konsumsi dari sudut pandang ekonomi makro, yaitu konsumsi sebagai salah satu komponen dari pengeluaran masyarakat secara menyeluruh (agregat).

Seperti dijelaskan sebelumnya, konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Namun, pembahasan konsumsi yang akan dilakukan hanya terbatas pada konsumsi rumah tangga karena konsumsi rumah tangga umumnya paling mendominasi komponen pengeluaran agregat. Untuk menjelaskan dan menyederhanakan pembahasan konsumsi secara makro maka dibuat model-model atau teori-teori mengenai konsumsi.

1.1. Fungsi Konsumsi


Konsumsi merupakan salah satu komponen pendapatan nasional, lebih jelasnya komponen dari pendapatan disposabel. Pendapatan disposabel adalah pendapatan yang siap dibelanjakan oleh konsumen. Fungsi konsumsi adalah hubungan antara konsumsi dan pendapatan disposabel serta menganggap konstan faktor-faktor penentu konsumsi yang bukan berasal dari pendapatan.

Hubungan antara konsumsi dan pendapatan disposabel serta menganggap konstan faktor-faktor penentu konsumsi yang bukan berasal dari pendapatan dinamakan fungsi konsumsi. Fungsi konsumsi dirumuskan dalam persamaan linear.

C = a + bYd atau C = Co + bYd

Keterangan :

a = Besarnya konsumsi saat pendapatan sama dengan nol (Y = 0);
b = Tambahan konsumsi karena bertambahnya pendapatan. b bernilai antara 0 dan 1 (0 < b < 1);
Yd = Pendapatan disposabel;
Co = Konsumsi otonom
C = Pengeluaran atau tingkat konsumsi masyarakat.

Kecenderungan mengonsumsi marjinal (Marginal Propensity to Consume) adalah konsep yang menggambarkan hubungan antara pertambahan pendapatan dan pertambahan konsumsi. Dengan kata lain, MPC menunjukkan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah jika pendapatan disposabel bertambah satu unit.


Keterangan :

ΔC adalah pertambahan konsumsi dan Yd adalah pertambahan pendapatan disposabel.

Adapun kecenderungan mengonsumsi rata-rata (Average Propensity to Consume) adalah perbandingan atau rasio antara konsumsi total dan pendapatan dispoabel total.


Keterangan :

C adalah total konsumsi dan Yd adalah pendapatan disposabel.


Tabungan dapat diartikan sebagai bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesediaan untuk menahan sebagian dari hasrat konsumsi. Hubungan antara pendapatan disposabel dan tabungan disebut dengan fungsi tabungan. Fungsi tabungan diperoleh dari fungsi konsumsi. Persamaan linear yang menggambarkan hubungan antara Yd dan S adalah sebagai berikut.

Yd = C + S
S = Yd – C = – C + Yd
S = –a + (1–b) Yd atau S = –Co + (1–b)Yd

Adapun a adalah tabungan pada saat Yd = 0 dan 1–b adalah kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save atau MPS).

Kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) adalah konsep yang menggambarkan hubungan antara pertambahan pendapatan dan pertambahan tabungan. Dengan kata lain, MPS menunjukkan gambaran tentang berapa jumlah tabungan akan bertambah jika pendapatan disps bel bertambah satu unit.


ΔS adalah pertambahan tabungan dan Yd adalah pertambahan pendapatan disposabel yang mengakibatkan pertambahan konsumsi tersebut.

Adapun kecenderungan menabung rata-rata (Average Propensity to Save) adalah perbandingan atau rasio antara tabungan total dan pendapatan disposabel total.


S adalah tabungan dan Yd adalah pendapatan disposabel. Contoh penerapan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan tampak pada tingkat pendapatan disposabel dan konsumsi sebuah rumah tangga sebagai berikut.

Tabel 2. Tingkat Pendapatan Disposabel

Pendapatan Disposabel
Konsumsi
∆ Pendapatan disposabel
∆ Konsumsi
0
300
-
-
1.000
1.000
1.000
700
2.000
1.700
1.000
700

Dari Tabel 2. dapat dilihat pada tingkat pendapatan disposabel sama dengan nol, tingkat konsumsi adalah 300. Hal ini berarti konsumsi dasar sama dengan 300. Pada saat pendapatan disposabel meningkat menjadi 2.000 konsumsi meningkat menjadi 1.700. Tentukan persamaan konsumsi dan grafiknya. 

Diketahui:

Δ Yd = Rp 1.000,00
Δ C = Rp 700,00

Berarti MPC = 0,7, artinya 70 persen dari tambahan pendapatan akan digunakan untuk konsumsi.

Seorang konsumen yang rasional tidak akan membelanjakan seluruh pendapatan disposabel untuk konsumsi. Tambahan konsumsi di atas tidak mungkin melebihi tambahan pendapatan disposabel. Tingkat pendapatan 1.000 merupakan tingkat pendapatan minimal agar rumah tangga mampu membiayai seluruh konsumsinya sehingga dapat ditulis sebagai berikut.

C = Y = 1.000
C = a + bYd
1.000 = a + 0,7(1.000)
700 + a = 1.000
a = 300

Berarti pada tingkat disposabel sama dengan nol. Tingkat konsumsi dasarnya adalah 300. Jadi rumus persamaan konsumsinya adalah C = 300 + 0,7Yd

Kurva fungsi konsumsinya terlihat dalam Kurva 1.
Kurva Fungsi Konsumsi
Kurva 1. Fungsi Konsumsi
Berdasarkan Kurva 1, kurva konsumsi yang sudut kemiringannya kurang dari 45o menunjukkan bahwa MPC (kecenderungan melakukan tambahan konsumsi) tidak mungkin lebih dari satu. Hal ini terbukti, pada saat pendapatan disposabel meningkat Rp1.000,00 konsumsi hanya bertambah 700 unit atau MPC sama dengan 0,7.

Dari contoh fungsi konsumsi di atas maka dapat dibuat fungsi tabungan dan kurvanya sebagai berikut.

C = 300 + 0,7Yd
S = –300 + 0,3Yd

Kurva Fungsi Tabungan
Kurva 2. Fungsi Tabungan