Pages

Thursday, 21 September 2017

EKONOMI PEMBANGUNAN ( Semester 5 )

KONSEP EKONOMI PEMBANGUNAN

EKONOMI PEMBANGUNAN

Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi.



PEMBANGUNAN EKONOMI

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, atau

Suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang



PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI

Sebelum PD II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :

1.  Masih banyak negara sebagai negara jajahan

2.  Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan ekonomi. Lebih mementingkan usaha meraih kemerdekaan dari penjajah.

3.  Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran (depresi berat)



Pasca PD II, banyak negara memperoleh kemerdekaan (al : India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :

1.  Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan

2.     Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi.

3.  Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang dalam mempercepat pembangunan ekonomi.



PENGGOLONGAN NEGARA



1.     Berdasarkan pada tingkat kesejahteraan masyarakat :

     a.     Negara Dunia I (Negara Maju)

                Eropa Barat (Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Jerman Barat)

   Amerika Utara (USA, Kanada)

   Australia, New Zeland dan Jepang

     b.     Negara Dunia II (Negara Maju)

                Eropa Timur (Rusia, Polandia, Jerman Timur, Cekoslowakia)

     c.     Negara Dunia III (Negara Sedang Berkembang/Negara Selatan)

             Sebagian besar Asia (kecuali Jepang), Afrika, Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan).



2.     Berdasarkan pada tingkat pendapatan perkapita

     a.     Negara Maju Õ > US$ 2.000

     b.     Negara Semi Maju Õ > US$ 400

     c.      Negara Miskin Õ ≤ US$ 400



Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang.



Tujuan analisis ekonomi pembangunan :

1.     Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.

2.     Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.

3.     Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.



Bidang-bidang penting yang dianalisis dalam Ekonomi Pembangunan :

1.  Masalah pembentukan modal (investasi)

2.  Masalah perdagangan luar negeri (ekspor & impor)

3.  Masalah pengerahan tabungan.

4.  Masalah bantuan luar negeri

5.  Masalah dalam sektor pertanian atau industri

6.  Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan pembangunan.




PEMBANGUNAN EKONOMI & PERTUMBUHAN EKONOMI




PEMBANGUNAN EKONOMI

-         PENINGKATAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT

PERTAMBAHAN GDP > TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK

-         PENINGKATAN GDP DIBARENGI DENGAN PEROMBAKAN STRUKTUR EKONOMI TRADISIONAL KE MODERNISASI

PEMBANGUNAN EKONOMI UNTUK MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NYSB.


PERTUMBUHAN EKONOMI

-         KENAIKAN GDP TANPA MEMANDANG TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI EKONOMI.

-         PERTUMBUHAN EKONOMI MENYATAKAN PERKEMBANGAN EKONOMI NEGARA MAJU.



SEBAB-SEBAB PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI :

1.    KEINGINAN NEGARA UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN

2.    PERTUMBUHAN PENDUDUK

3.    ADANYA KEHARUSAN NEGARA MAJU UNTUK MEMBANTU NYSB

4.    ADANYA PERIKEMANUSIAAN THD NYSB


METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1.    METODE PRODUKSI

2.    METODE PENDAPATAN

3.    METODE PENGELUARAN



11 SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL :

1.         PERTANIAN

2.         INDUSTRI PENGOLAHAN

3.         PERTAMBANGAN DAN GALIAN

4.         LISTRIK

5.         AIR DAN GAS

6.         BANGUNAN

7.         PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

8.         PERDAGANGAN

9.         BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

10.   SEWA RUMAH

11.   PERTAHANAN

12.   JASA LAINNYA



 CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1.    PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU (NOMINAL)

2.    PENDAPATAN NASIONAL HARGA TETAP (RIIL)

 
INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER DAN NON MONETER



PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI UNTUK :

1.      MEMBANDINGKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DARI MASA KE MASA

2.      MEMBANDINGKAN LAJU PERKEMBANGAN EKONOMI ANTARA BERBAGAI NEGARA

3.      MELIHAT BERHASIL TIDAKNYA PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU NEGARA.



TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA TIDAK SEPENUHNYA MENCERMINKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN TINGKAT PEMBANGUNAN SUATU NEGARA, KARENA :

1.         KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DARI KETIDAKSEMPURNAAN DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL DAN PENDAPATAN PERKAPITA.

2.         KELEMAHAN-KELEMAHAN YG BERSUMBER DATI KENYATAAN BAHWA TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BUKAN SAJA DITENTUKAN OLEH TINGKAT PENDAPATAN MEREKA TETAPI JUGA OLEH FAKTOR-FAKTOR LAIN.



KELEMAHAN AD 1.

-         KELEMAHAN METODOLOGIS & STATISTIS DALAM MENGHITUNG PENDAPATAN PERKAPITA DALAM NILAI MATA UANG SENDIRI MAUPUN MATA UANG ASING.

-         TERJADI PENAFSIRAN YANG SALAH / TERLALU RENDAH THD NEGARA MISKIN KARENA JENIS-JENIS KEGIATAN DI NEGARA MISKIN TERDIRI DARI UNIT-UNIT KECIL DAN TERSEBAR DI BERBAGAI PELOSOK SHG TIDAK DIMASUKKAN DALAM VARIABEL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL.

-         NILAI TUKAR RESMI MATA UANG SUATU NEGARA DENGAN VALUTA ASING TIDAK MENCERMINKAN PERBANDINGAN HARGA KEDUA NEGARA, WALAUPUN DALAM TEORI DIKATAKAN NILAI TUKAR INI MENYATAKAN HARGA.




KELEMAHAN AD 2

FAKTOR-FAKTOR LAIN MENENTUKAN PENDAPATAN DARI TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUATU NEGARA

1.    FAKTOR EKONOMI :

-       STRUKTUR UMUR PENDUDUK

-       DISTRIBUSI PENDAPATAN TIDAK MERATA, SEBAGIAN TIDAK MENIKMATI HASIL PEMBANGUNAN.

-       CORAK PENGELUARAN MASYARAKAT BERBEDA

-       MASA LAPANG / WAKTU SENGGANG TINGGI

-       PEMBANGUNAN EKONOMI TDK HANYA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT TETAPI JUGA HARUS MENGURANGI JUMAH PENGANGGURAN.



2.     FAKTOR NON EKONOMI :

-       PENGARUH ADAT ISTIADAT

-       KEADAAN IKLIM DAN ALAM SEKITAR

-       KETIDAKBEBASAN BERTINDAK DAN MENGELUARKAN PENDAPAT DAN BERTINDAK



 INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER & NON MONETER


INDIKATOR PEMBANGUNAN MONETER

1. PENDAPATAN PERKAPITA

2.    Indikator Kesejahteran Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare)

Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972), menyempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indicator ekonomi yg lebih baik, dgn dua cara :

a.    Koreksi Positip : Memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sector informal.

b.    Koreksi Negatif : Kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan


INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER



1.    Indikator Sosial

Oleh Backerman ; dibedakan 3 kelompok :

1.    Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masy. di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori oleh Collin Clark dan Golbert dan Kravis.

2.    Penyesuaian pendapatan masy. dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara.

3.    Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yg tdk bersifat moneter (non monetary indicators).

Indikator non moneter yg disederhanakan (modified non-monetary indicators).



2.    Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia

Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : tingkat harapan hidup, angka kematian dan tingkat melek huruf. Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan indeks pembangunan manusia (Human Development Index = HDI) : (1) Tingkat harapan hidup (2) Tingkat melek huruf masyarakat dan (3) Tingkat pendapata riil perkapita masy. berd. Daya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indkes pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.



3.    Indikator Campuran

BPS : Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) Pendidikan : tk pendidikan, tk melek huruf & tk partisips pendidikan

1.    Kesehatan : rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan

2.    Perumahan : sumber air bersih & listrik, sanitasi & mutu rumah

3.    Angkatan kerja : partisipasi tenaga kerja, jml jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan

4.    Keluarga Berencana dan Fertilisasi : Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi

5.    Ekonomi : tingkat konsumsi perkapita

6.    Kriminalitas : jml pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun.

7.    Perjalanan wisata : frekuensi perjalanan wisata pertahun

8.    Akses di media massa : jumlah surat kabar, jumlah radio dan jumlah televisi

TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI





1.    MAZHAB HISTORISMUS

Pola pendekatan pemb. ekonomi yg berpangkal pd perspektif sejarah

Bersifat induktif empiris.

Fenomena ekonomi : Perk. Menyeluruh & tahap tertentu dlm sejarah.

Dimulai di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.



FRIEDRICH LIST (TH.1840)

Pelopor Historismus : Eksponen Nasionalisme Ekonomi

Bhw Tahap Perkemb. Ekonomi yaitu dgn cara produksi :

1.    Tahap primitip

2.    Tahap Beternak

3.    Tahap Pertanian

4.    Industri Pengolahan (Manufacturing)

5.    Pertanian, Industri Pengolahan & Perdagangan



BRUNO HILDEBRAND (1848)

Terjadi Evolusi dalam masyarakat

Kritik thd List : Bhw Pemb. Ek. bkn dr cara produksi / cara konsumsi.

Tetapi cara distribusi, yaitu :

1.    Perekonomian Barter (Natura)

2.    Perekonomian Uang

3.    Perekonomian Kredit

Kelemahan Teori Bruno :

1.    Tdk jelas proses perkembangan dr tahap tertentu ke tahap berikutnya

2.    Tdk memberi sumbangan yang berarti thd perlatan analitis di bidang ilmu ekonomi.


KARL BUCHER

Sintesa Pendapat List dan Bruno

Perkemb. Ek. Ada 3 tahap :

1.    Produksi utk keb. Sendiri (subsistence)

2.    Perekon. Kota dimana pertukaran sudah meluas

3.    Perekon. Nas. Dimana peran pedagang menjadi semakin penting



WALT WHITMAN ROSTOW (WW. ROSTOW)

Sangat popular dan paling banyak komentar dari ahli

Artikel : Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm Buku The Stages of Economics Growth (1960).



Menurut WW Rostow, Pemb. Ekonomi mrpk suatu proses yg dpt menyebabkan :

1.        Perubahan orientasi ekonomi, politik dan social yg pd mulanya berorientasi kpd suatu daerah menjadi berorientasi keluar.

2.        Perubahan pandangan masy. mengenai jumlah anak dlm keluarga yaitu kesadaran utk membina keluarga kecil

3.        Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi yg tdk produktif menjadi investasi yg produktif

4.        Perubahan sikap hidup dari adat istiadat yg kurang merangsang pemb. Ekonomi missal kurang menghargai waktu kerja dan orang lain

WW Rostow membedakan pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap :



1.    Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

-         Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif

-          Tingkat produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian

- Struktur social hirarkis : mobilitas vertical masy. kecil ; kedudukan masy tidak berbeda dengan nenek moyang.

-         Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.



2.    Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off)

Masa transisi masy. mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).

Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :

a.    Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika : perombakan thd masy. tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.

b.    Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional yg sudah ada.



3.    Tahap Tinggal Landas (The Take-Off)

Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.



3 ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas :

1.    Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product).

2.    Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi

3.    Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.



4 faktor untuk menciptakan leading sector :

1.    Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan utk berkembang dgn cepat

2.    Dalam sector tsb hrs dikembangkan teknik produksi yg modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas

3.    Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sector pemimpin

4.    Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.

 

No comments:

Post a Comment